Karya tulis merupakan hasil kreasi tulis seseorang untuk memberikan kontribusi pemikiran kepada masyarakat dalam rangka perbaikan kondisi kehidupan.
Kreasi tersebut terkadang memang bukan murni hasil dari proses berpikir penulisnya, penulis juga membutuhkan membutuhkan referensi baik itu berupa buku, pendapat, atau bentuk lainnya untuk bisa membuat sebuah karya tulis. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keseluruhan isi karya tulis merupakan hasil bernalar penulis akan lingkungan atau sesuatu yang dianggapnya bermanfaat bagi tulisannya.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Rosi Rosida, (Dosen Universitas Gunadarma),yang mengatakan bahwa “suatu karya tulis merupakan hasil dari proses bernalar penulisnya. Jadi tidak salah menilai seseorang dari karya tulisnya, sehingga kita bisa menilai seseorang dari tulisannya”.
Novel merupakan salah satu bentuk karya tulis yang merupakan hasil berpikir imajinanatif penulisnya. Ketika membaca sebuah novel kita akan dibawa dalam suatu keadaan yang diinginkan penulis. Novel yang menggambarkan kesedihan, putus cinta atau penderitaan hidup bisa menggambarkan kepribadian penulis yang melankolis, lembut, atau bahkan kita bisa membayangkan kehidupan asli si penulis jika novel tersebut ditulis berdasarkan kisah pribadinya. Bentuk karya tulis lain yang lebih sederhana, dapat dilihat dalam bentuk cerpen (cerita pendek), cara penilaiannya sama seperti pada novel, hanya berbeda pada panjang-pendeknya cerita serta liku masalah yang diceritakan.
Bentuk karya tulis lain yaitu berupa penelitian ilmiah. Dalam hal ini penulis diwajibkan memilih suatu tema yang nantinya akan diteliti. Misalanya dalam penelitian ilmiah dengan tema kepuasan konsumen, kita dapat mengasumsikan bahwa penulisnya merupakan orang manajemen, khususnya di bidang pemasaran. Begitu pula dengan makalah, papper dan bentuk lainnya.
Jadi tidak salah bila dikatakan bahwa sebuah tulisan dapat mengimplementasikan kepribadian penulis, dan kita bisa menilai seseorang dari tulisannya.
0 komentar:
Posting Komentar