Tema : Loyalitas Konsumen
Pengarang : Gede Riana
(Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana)
Tahun : 2008
Pengaruh TRUST IN A BRAND TERHADAP BranD LOYALTY
(KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA DENPASAR)
Latar Belakang dan Perumusan Masalah
Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu saja diraih oleh PT. Aqua, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa Aqua merupakan air minum terbaik. Dari hal tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen air minum Aqua ?
2. Apakah variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer–brand characteristic secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brandloyalty pada konsumen air minum Aqua serta variabel mana yang berpengaruh dominan ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer – brand characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen air minum Aqua.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer–brand characteristic terhadap brand loyalty pada konsumen air minum Aqua serta variabel yang dominan berpengaruh.
Metodologi Penelitian
1. Hipotesis
(a) Variabel brand characteristic company characteristic dan consumer – brand characteristic secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty.
(b) Secara parsial variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer – brand characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty dan yang mempunyai pengaruh dominan adalah variabel brand characteristic.
2. Identifikasi Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi tiga variabel independen (X), yaitu brand characteristic (X1), company characteristic (X2), dan consumer–brandcharacteristic (X3). Sebaliknya, variable dependen (Y) hanya satu yaitu brand loyalty.
3. Penentuan Populasi dan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Quota Accidental Sampling,
n = 5 x I = 5 x 19 = 95
Keterangan :
n = Ukuran sampel
I = Jumlah indikator variabel bebas yang diteliti
Karena lokasi penelitian mempunyai wilayah yang cukup luas, responden yang dijadikan sampel penelitian diperluas menjadi enam kali jumlah indicator variabel bebas menjadi 114 orang responden.
4. Jenis dan Sumber Data
Data primer, merupakan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada warga masyarakat Kota Denpasar yang mengkonsumsi air minum Aqua.
Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari PT Tirta Investama dan sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelumnya berkaitan dengan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
(a) Wawancara
(b) Observasi
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan kevalidan suatu alat ukur atau instrument penelitian. Sedangkan Reliabilitas memperhatikan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan dan dipercaya.
7. Teknik Analisis Data
(a) Metode Suksesif Interval
(b) Uji Asumsi Regresi Berganda
(c) Analisis Regresi Berganda
Y = β0+ β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Keterangan :
Y = Brand Loyalty X1 = Brand characteristic
β0 = Constanta X2 = Company characteristic
β1β2β3= Koefisien Regresi X3 = Consumer-brand characteristic
Hasil Penelitian
Dari pernyataan pada kuesioner yang telah diajukan kepada responden diperoleh
berbagai macam tanggapan terhadap variabel trust in a brand, yang telah diringkas dan disajikan di bawah ini :
1. Brand characteristic
Mengacu pada distribusi skor dapat diketahui bahwa sebanyak 81,94 % responden setuju dengan kondisi dari dimensi brand characteristic air mineral Aqua dan 18,06 % responden menyatakan tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa dimensi brand characteristic dapat membentuk kepercayaan responden terhadap air mineral Aqua.
2. Company Characteristic
Apabila ditinjau dari jawaban responden, yang sangat setuju, setuju, dan cukup setuju sebanyak 327 atau 71,71 %, sedangkan total jawaban responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 129 atau 28.29 %. Jadi, dapat dijelaskan bahwa dimensi company characteristic dapat membentuk kepercayaan responden terhadap air mineral Aqua.
3. Consumer – Brand Characteristic
Apabila ditinjau dari jawaban responden, yang sangat setuju, setuju, dan cukup setuju sebanyak 246 responden atau 71,93 %, sedangkan total jawaban responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 96 atau 28.07% Ini berarti bahwa dimensi consumer – brand characteristic dapat membentuk kepercayaan responden terhadap air mineral Aqua.
4. Brand Loyalty
Apabila ditinjau dari jawaban responden yang sangat setuju, setuju, dan cukup setuju sebanyak 438 responden atau 77,19 %, sedangkan total jawaban responden yang tidak setuju dan sangat tidak setuju sebanyak 132 atau 22.81%. Ini menunjukkan bahwa responden loyal terhadap air mineral Aqua.
5. Hasil Pengujian Asumsi Klasik
Uji Linearitas
Berdasarkan hasil pengujian yang ada pada lampiran dapat dilihat bahwa garis regresi pada scatter plot semuanya mengarah ke kanan atas. Hal ini membuktikan bahwa adanya linearitas antara variabel brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic dengan brand loyalty.
Uji Normalitas
Dalam grafik terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian, maka model dalam penelitian ini sudah memenuhi uji normalitas.
Uji Multikolinearitas
Dalam analisis ini didapat nilaiVariance Influence Faktor (VIF), dari hasil analisis, didapat ketiga variabel bebas dalam penelitian nilai VIF-nya di bawah 10. Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut.
Heterokedastisitas
Dari hasil perhitungan dengan SPSS didapat korelasi Range Spearmans bahwa tingkat signifikan hasil korelasi untuk tiap-tiap variabel bebas > 5%. Ini berarti bahwa dari persamaan regresi yang digunakan tidak terjadi heterokedastisitas atau dengan kata lain terjadi homokedastisitas.
Uji Autokorelasi
Ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan uji Durbin – Watson. Diketahui bahwa nilai Durbin – Watson sebesar 2.025. Nilai tersebut dapat dinyatakan mendekati nilai 2. Jadi, disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi di antara variabel bebas dalam penelitian.
6. Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi Variabel Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty Secara Bersama-sama
Y = -0.660 + 0.289X1 + 0.243X2 + 0.203X3
Keterangan :
Y = Brand Loyalty
X1= Brand characteristic.
X2= Company characteristic
X3= Consumer-brand characteristic.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa secara bersama-sama pengaruh variable trust in a brand terhadap brand loyalty adalah sebesar 94,2 %, sedangkan sisanya sebesar 5,8 % brand loyalty dipengaruhi oleh variabel-variabel lain selain trust in a brand.
Analisis Regresi Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty secara Parsial
Secara partial brand characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty yaitu dengan koefisien beta sebesar 0,668 dan tingkat signifikan 0,000. Company characteristic secara signifikan berpengaruh terhadap brand loyalty dengan koefisien beta sebesar 0,224 dan tingkat signifikan 0,000, sedangkan consumer brand characteristic secara signifikan berpengaruh terhadap brand loyalty dengan koefisien beta sebesar 0,165 dan tingkat signifikan sebesar 0,000.
Kesimpulan
1. Secara bersama-sama variabel trust in a brand yang meliputi brand characteristic (X1), company characteristic (X2), dan consumerbrand characteristic (X3) mempengaruhi brand loyalty. Besarnya pengaruh variabel trust in a brand tersebut adalah 0.942 dengan tingkat signifikan 0.000.
2. Secara parsial variabel trust in a brand yang meliputi brand characteristic, company characteristic, dan consumer – brand characteristic berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Brand characteristic (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap brand loyalty dengan koefisien beta sebesar 0.668 dengan tingkat signifikan 0.000, company characteristic (X2) cukup signifikan berpengaruh terhadap brand loyalty dengan koefisien beta sebesar 0.224 dan tingkat signifikan 0.000, dan consumer – brand characteristic (X3) cukup signifikan berpengaruh terhadap
Saran dan Usulan Lanjutan
Upaya peningkatan kepercayaan konsumen terhadap brand characteristic tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan intensitas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar